New York, Amerika Serikat – Indonesia, selaku Ketua ASEAN, turut membuka Pertemuan Tingkat Tinggi “Fostering Partnerships for our Common Future: Enhancing Multi-Stakeholder Partnerships to Accelerate the SDGs in ASEAN” di New York (20/9). Selain Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno L.P. Marsudi, Sesi Pembukaan juga dihadiri oleh Perdana Menteri Thailand, Presiden Timor-Leste, dan Sekretaris Eksekutif UN-ESCAP.
Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia tegaskan bahwa kemitraan inklusif untuk mencapai SDGs tetap menjadi prioritas di bawah tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”. Kendati banyak tantangan sebagai Ketua ASEAN di tahun 2023, Indonesia tetap majukan Kawasan sebagai global epicentrum of growth, melalui penguatan ketahanan Kawasan dan membentuk agenda pembangunan Kawasan.
Kemitraan di bidang arsitektur kesehatan, ketahanan pangan dan energi, serta stabilitas keuangan akan melindungi kawasan dari future shocks yang dapat menghambat pencapaian SDGs. “Kemitraan ini adalah satu-satunya jalan untuk pastikan kawasan ini sebagai epicentrum of growth” tegas Menlu Retno.
Menlu Retno sampaikan bahwa masa depan ASEAN harus green, sustainable dan inklusif bagi masyarakat ASEAN, melalui transisi energi di kawasan. Masa depan ekonomi ASEAN juga digital melalui pengesahan ASEAN Digital Economy Framework Agreement, yang diharapkan dapat mempercepat pencapaian SDGs di kawasan.
Pertemuan Tingkat Tinggi ini merupakan bagian dari rangkaian High-Level Week Sidang Majelis Umum PBB ke-78 dan salah satu dari beberapa kegiatan terkait ASEAN di New York. Deputi Sekjen ASEAN, dan beberapa NGO Thailand juga terlibat sebagai panelis dalam pertemuan ini.
Sumber : Kemlu.go.id