KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan ASEAN plus China, Jepang, dan Korea Selatan (ASEAN+3) cukup resilien di tengah gonjang-ganjing ekonomi global.
Direktur Kantor Riset Ekonomi Makro ASEAN+3 (AMRO) Kouqing Li mengungkapkan, ini tak lepas dari fondasi ekonomi yang kokoh.
“Juga, kebijakan negara-negara di kawasan yang efektif, juga tak lepas dari semangat masyarakat,” terang Li dalam AMRO Forum 2023, Selasa (5/12).
Li mengungkapkan, capaian pertumbuhan ekonomi tersebut mampu menjadi landasan kokoh untuk pertumbuhan ekonomi ASEAN+3 tetap tumbuh tinggi di tengah ketidakpastian global yang berlanjut.
Menilik perhitungan AMRO, pertumbuhan ekonomi ASEAN+3 pada tahun 2023 akan tumbuh 4,2% yoy, dan akan meningkat menjadi 4,5% yoy pada tahun 2024.
Meski demikian, Li mengingatkan bahwa situasi global yang tak pasti juga perlu diwaspadai. Mengingat, situasi masih cukup kompleks.
Ketidakpastian datang dari tensi geopolitik yang tinggi, kebijakan moneter yang ketat, tren perlambatan perdagangan global, serta volatilitas harga komoditas dan harga pangan.
Dari jangka menengah, ada risiko mengenai perlambatan ekonomi golbal. Sedangkan untuk jangka panjang, ada risiko mengenai perubahan iklim hingga rekonfigurasi geo-ekonomi.
Dengan demikian, regional harus menjaga kuda-kuda untuk tetap kuat. Didukung dengan kebijakan yang resilien, maka Li yakin, pertumbuhan ekonomi regional akan berdaya tahan di tengah guncangan.
Sumber : Kontan.co.id