Bisnis.com, PEKANBARU– Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau menegaskan pentingnya sinergi dalam upaya pemerataan ekonomi melalui pengembangan UMKM dan digitalisasi perekonomian, sehingga pihaknya ikut serta dalam mendukung program Jelajah UMKM Riau yang digelar Bisnis Indonesia Perwakilan Pekanbaru pada tahun ini.
Kepala BI Riau Muhamad Nur mengungkapkan Bank Indonesia telah melakukan sinergi dengan berbagai pihak terkait untuk mengakselerasi pengembangan UMKM. Bank sentral ini menjalankan tiga strategi utama guna mendukung UMKM.
“Pertama kami mengakselerasi ekspor UMKM, melalui promosi perdagangan dan business matching, dan terus berupaya meningkatkan daya saing UMKM dalam pasar ekspor,” ungkapnya saat pelepasan program Jelajah UMKM Riau, Selasa (5/12/2023).
Kemudian BI mendorong agar UMKM Go Digital. Dia mengakui dengan implementasi pembayaran digital, aplikasi pencatatan keuangan SIAPIK, dan onboarding UMKM ke ranah digital, Bank Indonesia telah berperan dalam mendorong UMKM untuk bertransformasi digital.
Selanjutnya, bank sentral juga melakukan pengembangan UMKM Klaster Pangan Strategis. Lewat upaya digital farming dan hilirisasi, Bank Indonesia ikut mendukung pengembangan klaster pangan strategis untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan mengurangi ketergantungan pada impor.
“Dengan sinergi ini, kami berharap dapat menciptakan dampak positif bagi UMKM di Riau. Program Jelajah UMKM Riau kali ini adalah langkah nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dia menyebutkan Bank Indonesia Riau menjadikan pemberdayaan UMKM sebagai salah satu fokus utama dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pengembangan sektor riil di daerah. Keberhasilan program ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi UMKM untuk terus berkembang dan menjadi bagian yang lebih integral dalam perekonomian nasional.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Riau, Muhamad Nur menekankan UMKM memang menjadi fokus pihaknya karena dapat meningkatkan PDB dan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, UMKM memiliki peranan ganda karena kontribusinya sekitar 69% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan hampir 97% penyerapan tenaga kerja secara nasional.
“Jika UMKM terus berkembang, dampak positifnya akan dirasakan pada peningkatan PDB, kesejahteraan masyarakat, dan penurunan angka pengangguran. Oleh karena itu, kami memperhatikan kondisi dan perkembangan UMKM di setiap provinsi, termasuk di Riau, yang sejalan dengan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI),” ungkapnya.
Muhamad Nur menyambut baik program Bisnis Indonesia melalui Jelajah UMKM 2023, yang akan memetakan kelebihan UMKM dan melakukan publikasi secara nasional. Dia berharap dengan semakin banyak instansi yang terlibat, dukungan untuk pengembangan UMKM di Indonesia akan semakin kuat.
Dia juga mengapresiasi keterlibatan BRI yang telah berperan sebagai banknya rakyat Indonesia yang fokus pada pengembangan UMKM. Nur berharap agar BRI terus mendorong pengembangan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
Adapun program Jelajah UMKM Riau 2023 didukung oleh Bank Indonesia Provinsi Riau, Texcal Mahato Energy, Apical Group, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Pekanbaru.
Sumber : SUMATRA