Bisnis.com, PASAMAN – Pemerintah Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat, menyebutkan terdapat empat sektor yang menunjang perekonomian di daerah itu.
Kondisi itu, membuat Pasaman menjadi daerah salah pusat pertumbuhan ekonomi di Sumbar. Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan Kabupaten Pasaman memiliki potensi dan sumber daya yang lebih dari cukup untuk menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Sumbar.
“Pasaman ini juga mampu untuk merangsang kabupaten lain di sekitarnya untuk turut bergerak cepat,” katanya, Senin (9/10/2023).
Mahyeldi mengatakan Pasaman mempunyai banyak potensi, mulai dari sektor unggulan yaitu pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, hingga UMKM.
Menurutnya daerah tersebut menjadi salah satu daerah produsen ikan untuk memenuhi kebutuhan Sumbar dan provinsi tetangga. Setidaknya ada 4.800 hektare perikanan darat yang dikelola masyarakat.
Terkait kebutuhan pokok, sambung Mahyeldi, Kabupaten Pasaman menjadi salah satu daerah penyalur terbesar bagi Sumatra Utara, Riau, bahkan Kepulauan Riau.
“Artinya, berapa pun banyaknya jumlah produksi di Pasaman, maka hampir pasti terserap dengan baik oleh pasar,” ujarnya.
Gubernur menilai hal yang diperlukan saat ini adalah cara untuk meningkatkan hasil produksi, sehingga masyarakat Kabupaten Pasaman lebih sejahtera.
Ada pun di sektor perkebunan, Mahyeldi mempertegas posisi Pasaman sebagai salah satu produsen produk sawit, nilam, serta salak.
Bahkan, perkebunan sawit merupakan sumber pendapatan utama bagi masyarakat Kabupaten Pasaman. Belum lagi, di sektor peternakan, Pasaman juga telah mampu meningkatkan populasi ternak secara signifikan.
“Kita berharap Pasaman menjadi salah satu sentra produksi dan pengembangbiakan ternak di Sumbar. Untuk itu, Pasaman mesti konsen di sektor pertanian dalam cakupan seluas-luasnya,” tegasnya.
Mahyeldi juga menyinggung banyaknya kesamaan antara program unggulan (progul) Pemprov Sumbar dengan Pemkab Pasaman. Hal itu turut tercermin dari besarnya penyaluran APBD dari provinsi ke Pasaman, di mana sepanjang tahun 2023 telah menyentuh angka Rp160 miliar.
“Alhamdulillah, Pemprov Sumbar telah menyalurkan sekitar Rp160 miliar untuk Pasaman, dan jumlah ini meningkat ketimbang jumlah tahun sebelumnya,” jelasnya.
Untuk itu, besar harapan gubernur agar Kabupaten Pasaman dapat menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi Sumbar, dan menjadi stimulan bagi kabupaten dan kota di sekitarnya.
Sejauh ini, Mahyeldi juga mengapresiasi rangkaian prestasi dan penghargaan tingkat nasional dan provinsi, yang diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman.
Di antaranya, keberhasilan mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sejak Tahun 2013 hingga tahun 2023 serta Piala Adipura 2023.
Bupati Pasaman Benny Utama menyampaikan bahwa berbagai upaya dan proses pembangunan yang dilakukan sejauh ini semata-mata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pasaman.
Dikatakannya ada beberapa kekhasan arah dan kebijakan dalam pembangunan yang dipersiapkan, seperti pendidikan gratis hingga SLTA sederajat (12 tahun), UHC atau jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat, Gerakan Seribu Hafiz, hingga beasiswa pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu yang berprestasi.
“Kemajuan yang dialami Kabupaten Pasaman dapat kita buktikan dengan adanya peningkatan tarap kehidupan masyarakat, serta diraihnya berbagai prestasi secara kelembagaan mau pun secara perseorangan, yang semuanya datang berkat adanya kreativitas dan inovasi dalam melayani masyarakat,” ucap Benny.
Kabupaten Pasaman, sambung Benny, begitu menyadari besarnya potensi ekonomi yang dapat dimanfaatkan oleh daerah tersebut. Mengingat, Pasaman berada di tengah-tengah Sumatra, dan dikeliling oleh Sumut, Riau, dan beberapa kabupaten tetangga.
“Tentu kami terus berharap dan berusaha agar potensi ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ucap Benny.
Sumber : SUMATRA