Jakarta, CNBC Indonesia – Waktu tempuh perjalanan menuju Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba bakal lebih singkat. Bahkan, bisa terpangkas hingga setengahnya.
Hal itu terungkap dari unggahan akun X (dulu Twitter) resmi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR.
Menurut BPJT, dengan adanya Jalan Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (jalan Tol Kutepat) waktu tempuh menuju Danau Toba jadi hanya 1,5 jam saja.
“Dari yang awalnya 3,5 jam perjalanan menjadi 1,5 jam aja loh,” tulis @/pupr_bpjt dikutip Senin (9/10/2023).
Berikut perkembangan proyek Jalan Tol Kutepat hingga saat ini menurut BPJT:
– Seksi 1 Tebing Tinggi-Indrapura sepanjang 20,40 progrs konstruksinya sudah 100%
– Seksi 2 Indrapura-Kuala Tanjung sepanjang 18,05 km mencapai 95,36%
– Seksi 3 Tebing Tinggi-Serbelawan sepanjang 30 km mencapai 87,68%
– Seksi 4 Serbelawan-Pematang Siantar sepanjang 28 km mencapai 68,71%
“Ditargetkan ke 4 Seksi tersebut selesai konstruksinya pada akhir tahun 2023 ini,” tambah BPJT.
“Oh iya untuk Seksi 5&6 Pematang Siantar – Parapat masih tahap finalisasi desain ya,” tulis BPJT.
Foto: Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. (X/PUPR BPJT) Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. (X/PUPR BPJT) |
Jalan Tol Trans-Sumatra
Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) menyampaikan, pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra masih terus berlanjut. Salah satunya ruas Indrapura-Kisaran sepanjang 47,75 km yang akan rampung di akhir 2023.
Disebutkan, konstruksi Seksi 1 saat ini telah rampung yang sudah diterbitkannya Sertifikat Laik Operasi (SLO) setelah dilakukan Uji Laik Fungsi. Sedangkan untuk Seksi 2 masih dalam tahap konstruksi sebesar 83,99%.
“Pembangunan Jalan Tol Indrapura-Kisaran terbagi dalam dua Seksi, yakni Seksi 1 sepanjang 15,60 km yang menghubungkan Indrapura-Lima Puluh,” demikian dikutip dari situs resmi BPJT.
“Sementara seksi 2 sepanjang 32,15 km menghubungkan Lima Puluh-Kisaran,” lanjut BPJT.
Menurut BPJT PUPR, jalan tol ini dibangun dengan nilai investasi sebesar Rp 6,05 triliun dan dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero).
“Infrastruktur di Sumatra Utara tersebut menghubungkan Kabupaten Batubara di sisi Utara dan Kabupaten Asahan di sisi Selatan,” tulis BPJT.
“Selain itu, Jalan Tol ini akan menghubungkan beberapa jalan tol lainnya seperti Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dan Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat,” sebut BPJT.
Sumber : CNBCIndonesia