Banyuwangi, Jawa Timur (ANTARA) – Seorang pemuda Timor Leste, Alvaro Augusto Alexandre Araujo, mengutarakan harapannya agar Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) bisa membantu memajukan negaranya.
Alvaro, yang sedang mengikuti program Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri RI mengutarakan keyakinan bahwa Timor Leste akan bisa segera mendapat status sebagai anggota penuh ASEAN.
“Dengan menjadi anggota ASEAN, Timor Leste akan mendapat dukungan dari negara-negara anggota lainnya supaya kemajuan Timor Leste bisa lebih cepat dan bermanfaat untuk masyarakatnya,” kata Alvaro ketika ditemui ANTARA di Banyuwangi, Sabtu.
Sebagai negara yang masih berusia muda, menurut dia, Timor Leste sangat membutuhkan bantuan dari banyak negara lain, terutama untuk mengembangkan sektor-sektor penting seperti pendidikan dan ekonomi.
Alvaro menegaskan pentingnya investasi kepada generasi muda Timor Leste, yang nantinya akan bertanggung jawab untuk memimpin dan memajukan negaranya.
“Kita perlu mengenal dunia yang lebih luas dan lebih aktual supaya kita mudah beradaptasi—salah satunya dengan pergi belajar ke negara lain yang punya pendidikan lebih bagus, supaya pemuda-pemuda di masa depan bisa menjadi pemimpin yang lebih hebat agar bisa membawa Timor Leste ke kondisi yang lebih baik lagi,” kata dia.
Pemuda berusia 27 tahun itu juga mengucapkan terima kasih kepada Indonesia, yang sejak awal telah mendukung Timor Leste untuk menjadi bagian dari ASEAN.
“Sekarang Timor Leste memiliki relasi yang kuat dengan Indonesia, dan proses Timor Leste untuk menjadi bagian dari ASEAN juga sangat dibantu oleh Indonesia,” tutur Alvaro.
“Saya berharap ke depannya anak-anak muda Timor Leste bisa merasakan manfaat dari keanggotaan Timor Leste di ASEAN,” tutur pemuda yang memiliki latar belakang ilmu filsafat dari Instituto Superior De Filosofia E De Teologia (ISFIT) di Dili itu.
ASEAN saat ini memiliki 10 anggota yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Laos, Kamboja, Myanmar, dan Vietnam.
Sementara Timor Leste diterima secara prinsip sebagai anggota ke-11 ASEAN dalam KTT di Phnom Penh, Kamboja, pada November 2022.
KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada Mei lalu menjadi momen bersejarah ketika untuk pertama kalinya Timor Leste hadir dalam pertemuan para pemimpin ASEAN dengan status sebagai pengamat (observer).
Namun, negara itu masih harus memenuhi kewajiban berdasarkan peta jalan yang telah diadopsi oleh para anggota ASEAN dalam KTT tersebut, sebelum bisa diterima menjadi anggota ASEAN secara penuh.
Di antara kewajiban yang dimaksud adalah memenuhi perjanjian atau traktat yang ada dalam tiga pilar ASEAN, yakni masyarakat politik keamanan, masyarakat ekonomi, serta masyarakat sosial dan budaya.
Sumber : ANTARANEWS