Negara-negara di ASEAN sepakat bekerja sama memberantas 12 kejahatan internasional di wilayah masing-masing. Di antaranya penyelundupan orang, penyelundupan senjata, hingga korupsi, termasuk terorisme.
Dari sana, Sekretaris National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia Divhubinter Polri Brigjen Amur Candra Juli Buana mengatakan negara-negara ASEAN berkolaborasi dengan Australia, terutama berbagi ilmu dan data dalam hal penanganan terorisme kepada negara-negara ASEAN.
“12 kejahatan internasional tersebut dibahas,” ujar Amur ketika dialog ASEAN-Australia penanggulangan terorisme di Asia Tenggara dan Australia di Kuta, Badung, Bali, Jumat (19/5/2023).
Dia mencontohkan untuk kejahatan penyelundupan orang, leading sectoral-nya ada di Filipina. Nah, negara kawasan sudah memegang kontak. “Sehingga apabila terjadi kasus tersebut bisa segera ditangani,” jelasnya.
Adapula penyelundupan senjata. Dalam hal ini, Indonesia sudah berkomunikasi dengan Myanmar soal isu perdagangan senjata dari negara tersebut.
Walaupun, sambung Amur, Myanmar membantah dugaan memasukkan senjata kepada KKB (kelompok kriminal bersenjata), organisasi terlarang di Papua.
Sebaliknya, kata Amur, Myanmar justru menuding perdagangan senjata kepada KKB berasal dari Thailand atau Kamboja.
Oleh karenanya, Indonesia berharap negara di kawasan ASEAN, terutama Myanmar dan Thailand lebih berperan aktif memberi informasi terkait, termasuk juga dalam menangani terorisme.
Sumber : Detik