Seekor gajah Sumatera melahirkan bayi jantan di Kabupaten Pelalawan, Riau. Gajah Sumatera terancam punah akibat maraknya perburuan liar dan kerusakan habitat.
Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan, Sabtu (8/4/2023), mengatakan bayi gajah ini lahir di Lembaga Konservasi Estate Ukui, Kabupaten Pelalawan. Gajah betina yang bernama Karmen melahirkan bayi seberat 90 kilogram, pada Kamis lalu (6/4/2023).
Kondisi bayi jantan ini terlihat sehat dan mendapatkan perawatan dari tim dokter hewan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Tim dokter memberikan makanan yang cukup beserta vitamin untuk mempertahankan kesehatan bayi dan induknya. Gajah Sumatera atau nama latinnya Elephas Maximus Sumatranus yang dirawat di Lembaga Konservasi Estate Ukui merupakan hewan korban konflik dengan masyarakat.
Gajah masuk pemukiman penduduk dan merusak tanaman kelapa sawit karena kesulitan mendapatkan makanan di habitat aslinya Taman Nasional Teso Nilo. Sekelompok orang juga memburu hewan langka ini, diambil organ tubuh dan gadingnya untuk dijual di pasar gelap.
World Wildlife Fund atau WWF memperkirakan populasi gajah Sumatera di Provinsi Riau hanya tersisa 330 ekor. Hewan mamalia ini terancam punah seperti juga harimau Sumatera, tapir, orang utan dan badak Sumatera.
Sumber : Kitakini