Pemkab Samosir, Sumatera Utara membina 53 desa wisata yang sebagian di antaranya berada di kawasan Geopark Kaldera Toba dengan harapan masyarakatnya dapat lebih memaksimalkan potensi yang ada di desanya masing-masing untuk menjadi daya tarik mendatangkan wisatawan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samosir, Sugiman Simatupang di Samosir, Sabtu, mengatakan, pihaknya berupaya untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan ke Samosir seiring dengan telah ditetapkannya Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) oleh pemerintah.
Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan pemberdayaan masyarakat secara terintegrasi yakni masyarakat yang mampu melestarikan alam, mempertahankan nilai budaya sekaligus mengambil manfaat secara ekonomi dari potensi yang ada.
Terkait hal tersebut, pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap desa desa wisata yang ada di daerah itu, sehingga desa wisata tersebut dapat memaksimalkan potensi yang ada dal upaya menarik wisatawan untuk datang.
Harapannya dengan pengembangan desa wisata itu, pihaknya ingin melihat potensi yang ada, baik dari sisi agrowisata, dan kearifan lokal nya. Seperti misalnya kegiatan masyarakat memerah susu kerbau, atau memetik kopi di ladang.
“Itu bisa menjadi daya tarik bagi orang orang yang mungkin belum pernah menikmati itu. Jadi potensi yang ada di desa itulah yang kita integrasikan menjadi potensi bagi desanya yang bisa kita jual,” katanya.
Artinya, lanjut dia, pembinaan akan terus dimaksimalkan, misalnya membentuk kelompok sadar wisata dengan melibatkan kalangan muda yang diharapkan mampu menjadi sosok penggerak di desa nya masing-masing.
“Selama ini kelemahan yang kita lihat, tidak ada sosok tokoh yang mampu menjadi penggerak padahal dia memiliki potensi. Inilah salah satunya yang kita dorong bagaimana sosok muda itu mampu menjadi pendorong dan melihat potensi yang ada di desanya,” katanya.
Sumber: antaranews