Presiden RI Joko Widodo dipastikan akan berangkat ke ibu kota Belgia, Brussel, untuk mengikuti KTT Uni Eropa dan ASEAN yang akan digelar pada Rabu, 14 Desember 2022. Ini merupakan KTT pertama yang diselenggarakan oleh para pemimpin Uni Eropa dan anggota ASEAN untuk menandai 45 tahun hubungan diplomatik antara kedua organisasi.
“Betul, tadi pagi sudah berangkat,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah melalui pesan singkat kepada Tempo , Senin, 12 Desember 2022.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi akan mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan ke Eropa pekan ini. Terkait agenda khusus Indonesia di Uni Eropa dan KTT ASEAN, Faizasyah mengaku belum mendapat informasi apapun.
Presiden Dewan Eropa, Charles Michel dan ketua ASEAN 2022, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen akan memimpin KTT UE dan ASEAN di Brussel. Menurut Uni Eropa, KTT ini merupakan kesempatan untuk menegaskan kembali komitmen kedua organisasi.
“(KTT) ini akan menawarkan forum politik untuk Uni Eropa dan ASEAN dalam menunjukkan komitmen bersama mereka terhadap tatanan internasional berbasis regulasi, penghormatan terhadap hukum internasional dan promosi multilateralisme yang efektif,” kata Uni Eropa dalam sebuah pernyataan.
Uni Eropa dan ASEAN telah menjadi mitra strategis pada tahun 2020. Pada KTT tersebut, para pemimpin diharapkan untuk membahas pencapaian masa lalu dan rencana masa depan di berbagai bidang kemitraan strategis, termasuk konektivitas, transisi energi, perdagangan, dan transisi digital.
Diskusi di KTT akan mencakup kerja sama di Indo-Pasifik, menyoroti prinsip-prinsip umum dan sinergi antara Strategi Indo-Pasifik UE dan Outlook Indo-Pasifik ASEAN. Juga diyakini bahwa kedua blok tersebut harus menyampaikan komitmennya untuk mematuhi hukum internasional berdasarkan piagam PBB.
Indonesia menerima kursi kepresidenan ASEAN dari Kamboja sekitar sebulan yang lalu. Saat serah terima keketuaan di Phnom Penh, Presiden Jokowi mengatakan ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil, damai, dan jangkar stabilitas dunia.
Untuk kepemimpinan 2023, Indonesia mengusung topik ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Presiden Jokowi berharap ASEAN menjadi kawasan bermartabat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi. Ia juga menyinggung ASEAN tidak menjadi proxy bagi partai atau kelompok manapun.
Sumber: En.Tempo.Co