Melalui kerja sama dengan kerangka ASEAN, Pemprov DKI Jakarta berupaya terus membenahi diri untuk mewujudkan visi Jakarta yang berkelanjutan dan layak huni.
Pertemuan Para Walikota dan Gubernur Ibukota ASEAN (MGMAC) 2022 memilih Jakarta menjadi tuan rumah MGMAC 2023.
Keputusan itu diambil pada MGMAC 2022 di Phnom Penh, Kamboja, Jumat, sebagai bagian dari ASEAN Mayors Forum (AMF 2022), kata pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Marulina Dewi, dalam keterangannya, Minggu.
Pemerintah provinsi Jakarta mendukung pertukaran praktik pembangunan, pengetahuan, dan pengalaman yang mencakup pembangunan perkotaan antar ibu kota ASEAN.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memaparkan transformasi Jakarta di bidang transportasi, pelayanan publik, dan kota digital serta komitmennya untuk menciptakan perubahan tersebut, termasuk mendukung kolaborasi antar pemerintah daerah ASEAN dalam mengembangkan visi “Konektivitas” ASEAN.
“Melalui kerja sama dengan kerangka ASEAN, Pemprov DKI Jakarta berupaya terus membenahi diri untuk mewujudkan visi Jakarta yang berkelanjutan dan layak huni,” tandasnya.
Sebagai Kota Kolaborasi, Jakarta menyambut inisiatif kerja sama dari mitra lokal dan internasional untuk mengembangkan kota sebagai tempat tinggal yang lebih baik, ujarnya.
Dewi juga menerima penyerahan tuan rumah MGMAC 2023 dari gubernur Phnom Penh, sebagai tuan rumah MGMAC 2022.
Pejabat tersebut memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memberitahukan bahwa Pemprov DKI Jakarta mengundang para gubernur, walikota, dan pimpinan daerah di ASEAN untuk berpartisipasi dalam MGMAC 2023 di Jakarta.
MGMAC diprakarsai oleh Joko Widodo sebagai Gubernur Jakarta pada tahun 2023.
MGMAC berfungsi sebagai platform bagi para pemimpin ibu kota negara-negara ASEAN untuk membahas gagasan dan praktik pembangunan serta mekanisme untuk memperkuat kolaborasi antar kota.
MGMAC tahun ini diketuai oleh Gubernur Phnom Penh Khuong Sreng dan dihadiri oleh beberapa gubernur, walikota, dan pejabat tinggi.
Sumber: En.Antara News